Dalam hidup itu penuh dengan sandiwara, tetapi walau penuh dengan sandiwara kita jangan dikendalikan oleh waktu. Hari ini kita sudah memasuki bulan Maulid Nabi, pelajari Uswah Hasanah Nabi Saw. Sebab diakhir masa ini berbondong bondong banyak yang bersolawat, namun tidak mencontoh akhlak nabi Muhammad. Nabi selalu mendahulukan apa yang menjadi hak dari orang lain. Mau saling mengunjungi bukan kita menyendiri. Kalau makan ajak ajak orang lain sehingga ada kebersamaan. Dibawah ini merupakan sikap kebaikan silahkan disimak.
عن أبي جُحَيْفَة وَهْب بنِ عبد اللهِ رضي الله عنه قَالَ: آخَى النَّبيُّ صلى الله عليه وسلم بَيْنَ سَلْمَانَ وَأَبي الدَّرْداءِ، فَزارَ سَلْمَانُ أَبَا الدَّرداءِ فَرَأى أُمَّ الدَّرداءِ مُتَبَذِّلَةً، فَقَالَ: مَا شَأنُكِ؟ قَالَتْ: أخُوكَ أَبُو الدَّردَاءِ لَيْسَ لَهُ حَاجَةٌ في الدُّنْيَا، فَجاءَ أَبُو الدَّرْدَاءِ فَصَنَعَ لَهُ طَعَامًا، فَقَالَ لَهُ: كُلْ فَإِنِّي صَائِمٌ، قَالَ: مَا أنا بِآكِلٍ حَتَّى تَأكُلَ فأكل، فَلَمَّا كَانَ اللَّيلُ ذَهَبَ أَبُو الدَّردَاءِ يَقُومُ فَقَالَ لَهُ: نَمْ، فنام، ثُمَّ ذَهَبَ يَقُومُ فَقَالَ لَهُ: نَمْ. فَلَمَّا كَانَ من آخِر اللَّيلِ قَالَ سَلْمَانُ: قُم الآن، فَصَلَّيَا جَمِيعًا فَقَالَ لَهُ سَلْمَانُ: إنَّ لِرَبِّكَ عَلَيْكَ حَقًّا، وَإِنَّ لِنَفْسِكَ عَلَيكَ حَقًّا، وَلأَهْلِكَ عَلَيكَ حَقًّا، فَأعْطِ كُلَّ ذِي حَقٍّ حَقَّهُ، فَأَتَى النَّبيَّ صلى الله عليه وسلم فَذَكَرَ ذلِكَ لَهُ فَقَالَ النَّبيُّ صلى الله عليه وسلم: ((صَدَقَ سَلْمَانُ)). رواه البخاري.
Dari Abu Juhaifah yaitu Wahab bin Abdullah Radhiyallahu ‘anhu, katanya: “Nabi Shalallahu ‘alaihi wasallam mempersaudarakan antara Salman dan Abuddarda’ -maksudnya keduanya disuruh berjanji untuk berlaku sebagai saudara.” Salman pada suatu ketika berziarah ke Abuddarda’, ia melihat Ummud Darda’ – isteri Abuddarda’ – mengenakan pakaian
yang serba kusut, Salman bertanya padanya: “Mengapa anda berkeadaan sedemikian ini?”
Wanita itu menjawab: “Saudaramu yaitu Abuddarda’ itu sudah tidak ada hajatnya lagi pada keduniaan (Sudah meninggalkan keduniaan, baik terhadap wanita atau lain-lain).”
Abuddarda’ lalu datang, kemudian ia membuatkan makanan untuk Salman. Setelah selesai Abuddarda’ berkata kepada Salman :
“Makanlah, karena saya berpuasa.” Salman menjawab: “Saya tidak akan suka makan, sehingga engkaupun suka pula makan.”
Abuddarda’ lalu makan.
Setelah malam tiba, Abuddarda’ mulai bangun. Salman berkata kepadanya: “Tidurlah!” Ia tidur lagi. Tidak lama kemudian bangun lagi dan Salman berkata pula: “Tidurlah!” Kemudian setelah tiba Akhir malam, Salman lalu berkata pada Abuddarda’: “Bangunlah sekarang!” Keduanya terus sholat.
Penulis Dr.Duwi Miyanto,M.Pd.I